Bingung Milih Jurusan SNMPTN


Hai sahabat diary, sebagai siswa sma di saat kelas 12 pasti banyak hal-hal yang dipersiapkan untuk masa depan. Mulai dari persiapan SNMPTN, Ujian Nasional, Ujian Tulis Sekolah, Ujian Praktik, SBMPTN (jika gagal SNMPTN), dan ujian masuk sekolah kedinasan maupun Perguruan Tinggi lainnya. Plan besar awal saya tentu SNMPTN 2017 yang deadline pendaftarannya mulai Februari-Maret. Saat nilai raporku udah disetor ke panitia pusat, karena aturannya kuota peserta tiap sekolah adalah 50% jadi aku harap-harap bahagia gitu bisa lolos yang kuota 50% itu. Lha alhamdulillah aku lolos seleksi kuota 50%. Setelah itu yang paling membingungkan saat aku udah lolos adalah kira-kira aku harus ambil jurusan apa? PTN mana? Bagaimana prospeknya? Bagaimana peluang masuknya? Pertanyaan itu pasti terbayang-bayang di atas kepala. Mau ambil sembarangan, kasihan sama adik kelas kalau ambil sembarangan terus lolos dan nggak gue ambil. Kan bisa kena blacklist sekolahku dan adik kelas jadi rugi tidak dapat masuk PTN yangmungkin mereka harapkan. Tapi kalau ambil yang baik mah sulit masuknya kemungkinannya kecil. Apalagi aku gak punya prestasi yang mencolok.

Lha pas kebingungan gitu, aku mulai browsing nih. Nemu di web PTN impianku (Institut Teknologi Sepuluh November) ada laporan data penerimaan mahasiswa baru 2016. Wah, lumayan nih aku pikir buat acuan daftar SNMPTN. Setelah aku baca ada banyak faktor yang mempengaruhi kelulusan SNMPTN, ini nih aku cuplikin:
Berdasarkan hasil rapat Panitia Inti Pelaksanaan Kegiatan Seleksi SNMPTN 2016 di ITS, ditetapkan kriteria penilaian seleksi peserta sebagai berikut: 

1. Prestasi Siswa: 
a. Nilai rapor mata pelajaran yang di-UN-kan 
b. Peringkat siswa di sekolah berdasarkan nilai di setiap semester 
c. Peringkat siswa di sekolah berdasarkan nilai semester 1-5 
d. Peringkat siswa di sekolah berdasarkan nilai semester 3-5 
e. Prestasi non-akademik/prestasi siswa lainnya (di luar data rapor, UN, dan peringkat siswa) 

2. Sekolah dan Alumni:
 a. Akreditasi Sekolah 
b. Rasio jumlah pendaftar dan diterima melalui jalur SNMPTN di PTN yang bersangkutan tahun sebelumnya 
c. Rasio jumlah pendaftar dan diterima melalui jalur SNMPTN di seluruh PTN pada tahun sebelumnya 
d. Rerata skor seluruh alumni dari sekolah yang mengikuti SBMPTN tahun sebelumnya 
e. Rerata IPK almuni asal sekolah pendaftar di PTN yang melakukan seleksi pada tahun sebelumnya 

3. Prestasi Non-Akademik:
a. Kejuaraan olimpiade (seperti matematika, fisika, kimia, dan lain-lain) tingkat internasional 
b. Kejuaraan olimpiade (seperti matematika, fisika, kimia, dan lain-lain) tingkat nasional 
c. Kejuaraan olimpiade (seperti matematika, fisika, kimia, dan lain-lain) tingkat regional 
d. Kejuaraan di bidang Seni tingkat internasional 
e. Kejuaraan di bidang Seni tingkat nasional 
f. Kejuaraan di bidang Seni tingkat regional 
g. Kejuaraan Olah Raga di tingkat internasional 
h. Kejuaraan Olah Raga di tingkat nasional 
i. Kejuaraan Olah Raga di tingkat regional 

4. Aksesibilitas 
a. Distribusi asal sekolah 
b. Asal daerah peserta berdasarkan Propinsi 
c. Asal daerah peserta berdasarkan Kabupaten 

Nilai akhir siswa dihitung lalu adapun untuk bobot penilaian portofolio ditetapkan antara 30 – 40%, sedangkan nilai prestasi non-akademik merupakan nilai bonus.  

Secara umum, bobot penilaian ditetapkan sebagai berikut: 
1. Rerata skor seluruh alumni dari sekolah yang mengikuti SBMPTN tahun sebelumnya: 45% 
2. Rerata IPK almuni asal sekolah pendaftar di PTN yang melakukan seleksi pada tahun sebelumnya: 40% 
3. Rerata nilai UN 3 tahun terakhir: 5%
4. Akreditasi sekolah: 5% 5. Peringkat siswa di sekolah berdasarkan nilai di setiap semester: 5% 

Adapun untuk lebih lengkapnya kalian bisa baca disini.

Kembali ke cerita, setelah baca itu lalu aku konsultasikan ke salah satu guru GO, maklum dapat bimbingan gratis rugi kalau tidak dimanfaatkan. Jurusan yang mau aku ambil yaitu Teknik Fisika - ITS menurut tentor GO sangat sulit ditembus dengan nilaiku saat ini. Akhirnya saat campus fest aku konsultasi sama kakak kelasku, katanya: salah satu cara memperbesar kemungkinan kamu lolos adalah memilih jurusan itu menjadi jurusan satu-satunya yang kamu pilih. Resikonya memang berat, tapi itulah cara terakhirmu agar kamu bisa memperbesar kemungkinan lolos.

Akhirnya aku turuti karena dia juga membuktikan bisa lolos SNMPTN dengan memilih 1 PTN dan satu jurusan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bingung Milih Jurusan SNMPTN"

Post a Comment